Rabu, 20 November 2013
Pengalaman Pertama dengan Serangan Asma yang Hebat
Hi, readers. Hari ini saya akan membahas tentang asma kembali. Kenapa ? Karena berdasarkan pengalamanku sendiri, asma ini jangan dianggap main-main. Semoga dapat membantu pemahaman alasan asma jangan dianggap main-main.
Sering kali kita mendengar bahwa penderita asma itu harus senang, ceria, bahagia, tidak boleh terbebani masalah, tidak boleh dibebani apapun secara psikis, harus selalu tenang, tidak boleh dikejutkan, lingkungannya juga harus bersih, segar. Ya, itu memang benar adanya berdasarkan pengalaman saya. Jika saya berada dalam kondisi tersebut memang nafas pun enak, lancar. Namun jika sebaliknya jangankan asma itu kumat, jika tidak segera ditanggulangi saya akan pucat pasi bahkan hal yang terburuknya adalah jatuh pingsan.
Seperti Senin kemarin (15 April 2013). Ketika siang hari entah mengapa perut saya tiba-tiba sakit (memang sebulan terakhir ini nafsu makan saya turun drastis), kepala pusing. Awalnya saya berpikir jika mag saya kambuh. Tapi bukan itu, saya sama sekali tidak merasakannya. Entahlah dimana perut saya merasakan sakit yang luar biasa (yang saya lebih rasakan sekitar hati).
Entah mungkin panik atau apa tiba-tiba saya sesak nafas dan kesulitan untuk berbicara. Dari situ entahlah apa yang terjadi kepala terasa semakin berat dan tiba-tiba gelap (kata teman-teman saya pingsan).
Saya sadar ketika saya sedang berada di dalam mobil (kata teman-teman, pacar, dosen saya dalam perjalanan menuju rumah sakit). Masih juga terasa nafas sulit sekali serasa sudah ditenggorokkan. Sesampainya di rumah sakit saya segera ditangani dalam jangka waktu cukup lama (entah masuk IGD jam berapa yang jelas keluar sekitar jam 17.30).
Saya pikir ini akan seperti biasanya ketika asma kumat, ternyata tidak. Di hari kedua jatah saya istirahat di rumah saya semakin ngedrop. Badan gemetaran terus menerus, pandangan kabur (kalaupun sudah pakai kacamata), berdiri tidak kuat. Dan pada malam harinya serangan itu semakin hebat. Badan terasa panas dingin, hanya bisa tertidur, kepala terasa sangat berat.
Dan hari ini di hari ketiga, apa yang sempat saya alami di pagi hari kemarin terulang kembali. Kepala pun terasa sangat berat, nafas sangat pendek. Namun entahlah apa yang akan terjadi di malam hari nanti.
Nb: Jangan anggap remeh penyakit asma ini. Karena penyakit ini juga dapat membunuh penderitanya. [sempet searching sih penyakit ini merupakan penyakit membunuh ke 5 di dunia (dalam kategori penyakit paru-paru)]
Sering kali kita mendengar bahwa penderita asma itu harus senang, ceria, bahagia, tidak boleh terbebani masalah, tidak boleh dibebani apapun secara psikis, harus selalu tenang, tidak boleh dikejutkan, lingkungannya juga harus bersih, segar. Ya, itu memang benar adanya berdasarkan pengalaman saya. Jika saya berada dalam kondisi tersebut memang nafas pun enak, lancar. Namun jika sebaliknya jangankan asma itu kumat, jika tidak segera ditanggulangi saya akan pucat pasi bahkan hal yang terburuknya adalah jatuh pingsan.
Seperti Senin kemarin (15 April 2013). Ketika siang hari entah mengapa perut saya tiba-tiba sakit (memang sebulan terakhir ini nafsu makan saya turun drastis), kepala pusing. Awalnya saya berpikir jika mag saya kambuh. Tapi bukan itu, saya sama sekali tidak merasakannya. Entahlah dimana perut saya merasakan sakit yang luar biasa (yang saya lebih rasakan sekitar hati).
Entah mungkin panik atau apa tiba-tiba saya sesak nafas dan kesulitan untuk berbicara. Dari situ entahlah apa yang terjadi kepala terasa semakin berat dan tiba-tiba gelap (kata teman-teman saya pingsan).
Saya sadar ketika saya sedang berada di dalam mobil (kata teman-teman, pacar, dosen saya dalam perjalanan menuju rumah sakit). Masih juga terasa nafas sulit sekali serasa sudah ditenggorokkan. Sesampainya di rumah sakit saya segera ditangani dalam jangka waktu cukup lama (entah masuk IGD jam berapa yang jelas keluar sekitar jam 17.30).
Saya pikir ini akan seperti biasanya ketika asma kumat, ternyata tidak. Di hari kedua jatah saya istirahat di rumah saya semakin ngedrop. Badan gemetaran terus menerus, pandangan kabur (kalaupun sudah pakai kacamata), berdiri tidak kuat. Dan pada malam harinya serangan itu semakin hebat. Badan terasa panas dingin, hanya bisa tertidur, kepala terasa sangat berat.
Dan hari ini di hari ketiga, apa yang sempat saya alami di pagi hari kemarin terulang kembali. Kepala pun terasa sangat berat, nafas sangat pendek. Namun entahlah apa yang akan terjadi di malam hari nanti.
Nb: Jangan anggap remeh penyakit asma ini. Karena penyakit ini juga dapat membunuh penderitanya. [sempet searching sih penyakit ini merupakan penyakit membunuh ke 5 di dunia (dalam kategori penyakit paru-paru)]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar